adsbygoogle

Jumat, 20 Juli 2018

Peran Guru Agama Menanamkan Nilai Karakter Iman Anak di sekolah



☝☝☝☝☝☝☝☝
Perkembangan dunia saat ini, terutama  kondisi  bangsa  Indonesia dalam berbagai berita di media masa, baik media cetak maupun media elektronik begitu banyak persistiwa yang diberitakan.  Masalah soasial selalu  menjadi sorotan utama dalam berbagai berita utama di berbagai media yang terjadi dewasa di masyrakat. Masalah-masalah itu akibat lunturnya nilai-nilai soasial bangsa yang semakin terkikis akibat nilai karakter iman semakin tidak dihayati dalam hidup, berakibat terjadinya berbagai peristiwa kekerasan dengan menyebarkan isu sara. Kita tahu Bangsa Indonesia dikenal dunia denagan kenaneka ragaman suku, agama, budaya dan ras dengan semboyan Bhineka Tunggak Ika.  Dengan keaneka ragaman ini Bangsa kita hidup bersatu padu, saling mendukung satu dengan yang lainnya, hingga pada akhirnya dapat mengusir Penjajah dari bumi ibu pertiwi dengan menyatakan kemerdekaan yang di Proklamirkan pada tanggal, 17 Agustus 1945,  oleh Bapak  Ir. Soekarno dan Mohamamad Hatta.  Yang menjadi pertanyaan pada diri kita yakni, apa yang dapat kita buat untuk bangsa  ini dalam mengisi kemerdekaan ?   
http://senitariatakore.blogspot.com/

Dengan adanya Media masa baik media cetak atau media elektronik  kita begitu mengetahui berbagai perisitiwa yang tersadi saat ini yakni peristiwa pembunuhan, permerkosaan, pencurian, korupsi, nepotisme, fitnah, bahkan popularistas diri sendiri dengan mengorbankan orang lain yang tidak bersalah. Dengan adanya SARA  membuat bangsa kita begitu kaya dalam kehidupan Negara  Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) dengan begitu rentan dijadikan media untuk memech belah persatuan dan kesatuan bangsa.  Kadangkala agama sering diperalat untuk menjadi landasan idiologi dan pembenaran simbolis bagi kekerasan.  Oleh karena itu sebagai bagian dari bangsa ini, kita dipanggil untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dalam mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata dalam mendidik anak-anak bangsa yang menjadi penerus. Untuk  itu penanaman Nilai Karakter Iman dalam membentuk pribadi dimulai dari bagian yang paling kecil yakni dari keluarga, lingkungan, sekolah dan masyarakat yang perlu di tingkatkan dengan kesadaran akan pribadi setiap orang untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Negara ini.

Nilai KarakterIman yang dibentuk pada anak dimulai dari keluarga dengan  memberikan pemahaman akan iman dan kepercayaan yang dianut. Anak-anak tentu belum memahami akan makna dari iman itu sendiri namun, perbuatan yang perlu ditunjukan kepada anak sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik.  Apa bila nilai iman ditanamkan sejak dini dengan baik maka, tidak akan ada masalah yang timbul akibat perbedaan dan  kekerasan SARA. Perbedaan pendapat adalah hal yang baik dalam membangun suatu  bangsa yang lebih rukun dan harmonis ini yang perlu di tanamkan.  Bangsa Indonesia bukanlah  Negara Agama tetapi negara Beragama yang perlu diberikan pemahaman yang baik dan benar pada anak didik  untuk menghormati berbagai aneka ragam  suku dan agama. 

Untuk mengatasinya masalah ini  Nilai Karakter Iman anak maka,  yang perlu dilakukanan adalah Pertama mengatasi diri sendiri.  Jika diri sendiri sudah kita atasi maka,  persoalan yang akan timbul dapat dihadapi dan  diatasinya dengan baik dan bijaksana.  Citra dan sikap dalam perilaku  hidup anak perlu dibentuk sedini mungkin agar menjadikannya pribadi yang beriman dan bertaqwa. Tantangan dari luar yakni kenakalan anak-anak dalam menghadapi dan menasehati agar tidak mengulangi perbuatan atau kesalahan yang berulang-ulang. Tantangan dari lingkungan  bermain anak sangat mempengaruhi sikap mental anak.  Dengan penanaman nilai karakter iman anak untuk hidup rukun dan damai saling menghormati satu dengan lainnya dalam sikap toleransi yakni saling menghormati, menghargai perbedaan suku, agama dalam hidup keseharian di tengah masyarakat yang beraneka ragam.

Sebagai seorang bapa atau ibu guru agama memiliki tugas penting dalam membentuk Nilai Karakter Iman anak  di sekolah.  Untuk itu yang perlu di pahami dalam tugas se orang Guru Agama Katolik yakni memahami Tugas seorang Nabi. Oleh karena nabi tugasnya mewartakan,  penyambung lidah Tuhan itu sendiri yang dianut/diyakini. Guru Agama Katolik mengambil tugas kenabian disekolah dengan mengajar pengetahuan iman anak dan mewartakan ajaran Kristus pada anak didik. Tugas seorang  Imam adalah menguduskan imamiah. Sebagai seorang guru agama katolik bertugas untuk merayakan perayaan iman agar anak-anak memahami lebih baik peristiwa kebangkitan. Perayaan iman ini bukan sekedar perayaan ibadat saja, tetapi juga menghasilkan buah nyata dalam kehidupan anak-anak bagaimana peristiwa Reingkarnasi. Tugas seorang raja adalah melayani. Yesus dalam hidupNya adalah  menunjukan tugas melayani dalam peristiwa pembasuhan kaki para muridNya (yoh.13;1-20).
http://senitariatakore.blogspot.com/
Memamng banyak kejadian telah terjadi namun tidak menyurutkan semangat kita anak Bangsa Indonesia untuk membangun kembali nilai-nilai luhur para pejuang yang sudah memasuki usia yang ke 73 tahun ini.  Mari kita bangun bangsa kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat bangsa dan negara.
Dihgayahu Bangsa Indonesia ke 73 – 17-08-2018,  
💙💙💙💙 Satu Lamahora - Satu Lembata – Satu NTT – satu Indonesia NKRI harga mati 💛💛💛💛💛💛💛💛

💗💗💑💑💜💛💜💑💑💛💗💗

Tidak ada komentar:

Posting Komentar